Dalam Standar Praktik Kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan sesuai dengan lingkup praktik kebidanan dan dalam tanggung jawab maupun tanggung gugat bidan, dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan. Adapun definisi operasional pemberian diagnosa kebidanan adalah:
- Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien.
- Diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.
Dalam Standar Asuhan Kebidanan (lampiran Bab II Kepmenkes No. 938/Menkes/SK/VIII/2007 : Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan
- Pernyataan Standar. Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk menegakkan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat
- Kriteria Perumusan Diagnosa dan atau Masalah
a. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan
b. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
c. Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
b. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
c. Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
NOMENKLATUR DIAGNOSA KEBIDANAN
Nomenklatur Diagnosa Kebidanan adalah suatu sistem nama yang telah terklasifikasikan dan diakui serta disyahkan oleh profesi, digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga memudahkan pengambilan keputusannya. Dalam nomenklatur kebidanan mempunyai standar yang harus dipenuhi
STANDAR NOMENKLATUR DIAGNOSA KEBIDANAN
1. Diakui dan telah disyahkan oleh profesi
2. Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
3. Memiliki ciri khas kebidanan
4. Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan
5. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
2. Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
3. Memiliki ciri khas kebidanan
4. Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan
5. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
DAFTAR DIAGNOSA NOMENKLATUR
1. Persalinan Normal 2. Partus Normal 3. Syok 4. DJJ tidak normal 5. Abortus 6. Solusio Placentae 7. Akut Pyelonephritis 8. Amnionitis 9. Anemia Berat 10. Apendiksitis 11. Atonia Uteri 12. Infeksi Mammae 13. Pembengkakan Mamae 14. Presentasi Bokong 15. Asma Bronchiale 16. Presentasi Dagu 17. Disproporsi Sevalo Pelvik 18. Hipertensi Kronik 19. Koagilopati 20. Presentasi Ganda 21. Cystitis 22. Eklampsia 23. Kelainan Ektopik 24. Ensephalitis 25. Epilepsi 26. Hidramnion 27. Presentasi Muka 28. Persalinan Semu 29. Kematian Janin 30. Hemorargik Antepartum 31. Hemorargik Postpartum 32. Gagal Jantung 33. Inertia Uteri 34. Infeksi Luka | 35. Invertio Uteri 36. Bayi Besar 37. Malaria Berat Dengan Komplikasi 38. Malaria Ringan Dengan Komplikasi 39. Mekonium 40. Meningitis 41. Metritis 42. Migrain 43. Kehamilan Mola 44. Kehamilan Ganda 45. Partus Macet 46. Posisi Occiput Posterior 47. Posisi Occiput Melintang 48. Kista Ovarium 49. Abses Pelvix 50. Peritonitis 51. Placenta Previa 52. Pneumonia 53. Pre-Eklampsia Ringan/Berat 54. Hipertensi Karena Kehamilan 55. Ketuban Pecah Dini 56. Partus Prematurus 57. Prolapsus Tali Pusat 58. Partus Fase Laten LAma 59. Partus Kala II Lama 60. Sisa Plasenta 61. Retensio Plasenta 62. Ruptura Uteri 63. Bekas Luka Uteri 64. Presentase Bahu 65. Distosia Bahu 66. Robekan Serviks dan Vagina 67. Tetanus 68. Letak Lintang |
REFERENSI
Rujukan :
WHO, UNFPA, UNICEF, World Bank (2000) I M P A C (Intergrated Management of Pregnancy And Chilbirth), Managing Complications in Pregnancy and Childbirth : A Guide for Midwives and dovtor, Departement of Reproductive Health and Research.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar