Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka
 photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif

Senin, 29 Juli 2013

DIAGNOSA KEBIDANAN

Dalam Standar Praktik Kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan sesuai dengan lingkup praktik kebidanan dan dalam tanggung jawab maupun tanggung gugat bidan, dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan. Adapun definisi operasional pemberian diagnosa kebidanan adalah:

  1. Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien.
  2. Diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.
Dalam Standar Asuhan Kebidanan (lampiran Bab II Kepmenkes No. 938/Menkes/SK/VIII/2007 : Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan
  1. Pernyataan Standar. Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk menegakkan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat
  2. Kriteria Perumusan Diagnosa dan atau Masalah
a.  Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan
b.  Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
c.  Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

NOMENKLATUR DIAGNOSA KEBIDANAN

Nomenklatur Diagnosa Kebidanan adalah suatu sistem nama yang telah terklasifikasikan dan diakui serta disyahkan oleh profesi, digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga memudahkan pengambilan keputusannya. Dalam nomenklatur kebidanan mempunyai standar yang harus dipenuhi

STANDAR NOMENKLATUR DIAGNOSA KEBIDANAN

1.   Diakui dan telah disyahkan oleh profesi
2.   Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
3.   Memiliki ciri khas kebidanan
4.   Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan
5.   Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan

DAFTAR DIAGNOSA NOMENKLATUR

1. Persalinan Normal
2. Partus Normal
3. Syok
4. DJJ tidak normal
5. Abortus
6. Solusio Placentae
7. Akut Pyelonephritis
8. Amnionitis
9. Anemia Berat
10. Apendiksitis
11. Atonia Uteri
12. Infeksi Mammae
13. Pembengkakan Mamae
14. Presentasi Bokong
15. Asma Bronchiale
16. Presentasi Dagu
17. Disproporsi Sevalo Pelvik
18. Hipertensi Kronik
19. Koagilopati
20. Presentasi Ganda
21. Cystitis
22. Eklampsia
23. Kelainan Ektopik
24. Ensephalitis
25. Epilepsi
26. Hidramnion
27. Presentasi Muka
28. Persalinan Semu
29. Kematian Janin
30. Hemorargik Antepartum
31. Hemorargik Postpartum
32. Gagal Jantung
33. Inertia Uteri
34. Infeksi Luka
35. Invertio Uteri
36. Bayi Besar
37. Malaria Berat Dengan Komplikasi
38. Malaria Ringan Dengan Komplikasi
39. Mekonium
40. Meningitis
41. Metritis
42. Migrain
43. Kehamilan Mola
44. Kehamilan Ganda
45. Partus Macet
46. Posisi Occiput Posterior
47. Posisi Occiput Melintang
48. Kista Ovarium
49. Abses Pelvix
50. Peritonitis
51. Placenta Previa
52. Pneumonia
53. Pre-Eklampsia Ringan/Berat
54. Hipertensi Karena Kehamilan
55. Ketuban Pecah Dini
56. Partus Prematurus
57. Prolapsus Tali Pusat
58. Partus Fase Laten LAma
59. Partus Kala II Lama
60. Sisa Plasenta
61. Retensio Plasenta
62. Ruptura Uteri
63. Bekas Luka Uteri
64. Presentase Bahu
65. Distosia Bahu
66. Robekan Serviks dan Vagina
67. Tetanus
68. Letak Lintang
REFERENSI
Rujukan :
WHO, UNFPA, UNICEF, World Bank (2000) I M P A C (Intergrated Management of Pregnancy And Chilbirth), Managing Complications in Pregnancy and Childbirth : A Guide for Midwives and dovtor, Departement of Reproductive Health and Research.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar