Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka
 photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif  photo animated_favicon_zpsb3f0fb43.gif

Senin, 29 Juli 2013

PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN DENGAN METODE SOAP

MENGAPA PERLU PENDOKUMENTASIAN??
Dalam setiap asuhan yang diberikan bidan kepada klien harus memiliki catatan (dokumentasi) tersendiri tentang masing-masing klien. Pendokumentasian begitu penting antara lain untuk: Menciptakan catatan permanen Memungkinkan berbagi informasi Memfasilitasi pemberian asuhan yang berkesinambungan. Memungkinkan pengevaluasian dari asuhan Data untuk catatan nasional, riset dan statistik. Asuhan yang lebih aman, dan bermutu tinggi kepada klien.

MENGAPA DENGAN METODE SOAP?
Soap merupakan metode pencatatan yang paling sederhana, jelas, logis, dan singkat Soap sendiri terdiri dari S (Subyektif), O (Objektif), A (Assesment), dan P (Perencanaa) Prinsip metode SOAP antara lain: S: Data diperoleh dari klien O: Data diperoleh dari hasil pemeriksaan pada klien A: Kesimpulan P: Penatalaksanaan yang dilakukan berdasarkan data-data Perbedaan Data subjektif dan data objektif antara lain: Data subjektif: dari klien, hasil darri Allo dan auto anamnesa, dan menemukan gejala Data objektir: dari bidan, hasil dari pemeriksaan, dan menemukan tanda

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN MASALAH?
Jika ada kesenjangan yang terjadi pada respon ibu terhadap kehamilan, persalinan, nifas dan BBL. Masalah belum termasuk dalam rumusan diagnosa

BAGAIMANA MENENTUKAN DIAGNOSA?
Diagnosa yang ditegakkan bidan Dalam lingkup praktik kebidanan Memenuhi standar nomenklatur kebidanan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar